Menurut Institut Kesehatan Nasional (National Institute of Health/NIH), cacad tubuh yang paling ditakuti oleh manusia ialah kebutaan. Di Amerika Serikat saja, empat juta orang beresiko menjadi buta karena proses kemunduran macular (titik kuning retina) yang berkaitan dengan usia, penyakit yang belum ada obatnya yang menyebabkan menurunnya fungsi retina, bagian yang peka terhadap sinar di dalam mata.

Penyakit katarak yang berkaitan dengan bertambahnya usia, yang mana lensa mata menjadi berkabut, menyebabkan dunia mengeluarkan biaya milyaran dolar setiap tahun dan telah menyerang sekitar 50 persen orang berusia 50 tahun ke atas di negara berkembang. Tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes yang kurang terkontrol telah merusak mata, atau secara harafiah, membuat buta jutaan orang lainnya.
Vitamin dan Antioksidan


Vitamin A adalah nutrisi yang paling nyata berkaitan dengan mata sehat. Kekurangan vitamin A dengan cepat dapat mengakibatkan kerusakan pandangan mata pada malam hari yang biasanya disebut "rabun malam". Hubungan antara Vitamin A /rabun malam ini ditemukan pada tahun 1930, walaupun kondisi tersebut sudah dikenal sejak jaman Mesir kuno dan diobati dengan hati, yang kaya akan vitamin A, yang dimasak. Walaupun makan wortel tidak akan membuat penglihatan Anda seperti RADAR, Vitamin A yang dikandungnya dapat membantu mata diluar kapasitasnya untuk mencegah rabun malam.

Molekul-molekul berpigment dan berwarna cerah yang dikenal sebagai 'carotenoid' (kata carrot/wortel berasal dari kata itu), dan 'flavonoid' (kelompok senyawa aromatik yang meliputi berbagai pigmen yang terdapat dalam hampir semua buah-buahan dan sayuran serta pada tumbuhan yang dipakai untuk bahan ramuan obat tradisional, termasuk 'Schizandra, Rosemary dan Billbery'. Molekul ini berperan sebagai anti oksidan atau pembersih radikal bebas. Dengan cara yang sama seperti bagaimana mereka melindungi tanaman dari radiasi sinar ultraviolet, molekul ini bisa melindungi lensa maupun retina mata dari dari pertambahan usia dan kerusakan radikal bebas yang berkaitan dengan lingkungan.


Makanan bernutrisi lainnya yang berkaitan dengan mata dan penglihatan yang sehat meliputi Vitamin B, terutama Vitamin B2 dan B6, yang mempengaruhi kornea, permukaan pelindung luar mata, serta lensa. Vitamin E dan mineral logam dan selenium dan sulfur yang mengandung 'cysteine' dan 'taurine' asam amino juga mempunyai peran penting.


Kemunduran Maskular

Macula adalah daerah pusat retina dimana penglihatan, terutama penglihatan warna, adalah yang paling tajam. Seluruh retina mata mempunyai kebutuhan metabolisme oksigen yang tinggi, yang berarti bahwa retina, terutama macula, memproduksi radikal bebas pada tingkat yang sangat tinggi. Pada individu yang tidak sehat, macula tersebut menjadi rusak dengan berjalannya waktu, yang mengakibatkan kerusakan penglihatan dan kebutaan menjadi semakin parah.


Walaupun penyebabnya belum jelas, merokok sudah pasti merupakan salah satu faktor penyebab. Walaupun saat ini belum ada obatnya, penelitian menunjukkan bahwa nutrisi antioksidan kadar tinggi Vitamin E dan selenium, serta flavonoid dan carotenoid, terutama lutein yang terdapat dalam buah tomat, dan zeaxanthin yang terdapat dalam sayuran hijau, dapat menunda serangan dan memperlambat perkembangan penurunan fungsi macula.


Katarak

Pembentukan katarak, seperti kemunduran fungsi macula, merupakan kerusakan penglihatan lain yang berkaitan dengan usia yang mungkin mempunyai hubungan dengan makanan. Katarak adalah penyakit dimana lensa mata menjadi gelap sebagai akibat perubahan dalam protein. Walaupun kadang-kadang disebabkan oleh penyakit dan pengobatan, terutama 'corticosteroid' seperti 'prednisone', sebagian besar penyakit katarak muncul secara spontan dengan bertambahnya usia dan tampaknya merupakan bagian yang berkaitan dengan kerusakan radikal bebas.


Sekali lagi makan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan dapat memainkan peranan penting dalam memperlambat proses pembentukan katarak. Di Amerika Serikat saja, lebih dari 1,5 juta operasi katarak dilakukan setiap tahun. Diperkirakan bahwa jika proses pembentukan katarak dapat diperlambat hanya 10 tahun melalui makanan sehat, kebutuhan operasi katarak akan berkurang 50 persen.


Retinopathy (kerusakan retina)

Tiga penyakit umum yang berkaitan dengan gizi: tekanan darah tinggi, diabetes dan 'atheroscierosis', juga dapat mempunyai dampak yang hebat terhadap retina. Karena kebutuhan metabolisme retina yang tinggi, retina luar biasa sensitif terhadap segala sesuatu yang merusak pembuluh darah yang sangat kecil yang memberinya makan. Sama seperti timbunan lemak yang ditemukan dalam pembuluh darah koroner orang yang menderita atherosclerosis, timbunan yang sama dalam pembuluh darah retina yang sangat halus menghambat pemberian darah kepada retina dan membuat retina itu kekurangan darah.


Kerusakan retina atau retinopathy, terlihat pada 80 persen penderita diabetes yang telah menderita penyakit itu lebih dari 20 tahun. Tekanan darah tinggi yang tidak diperhatikan juga menyebabkan bentuk keunikan sendiri pada kerusakan retina dan merupakan potensi kebutaan.



Mata lebih daripada "jendela jiwa"
Mata adalah organ yang paling penting untuk merasakan dunia di sekeliling kita. Ketika mempertimbangkan kesehatan mata, ingatlah hal-hal berikut:

  • Lakukanlah diet yang sehat, seimbang dengan lemak secukupnya dan kaya akan asam lemak omega-3.
  • Makanlah paling sedikit lima porsi buah-buahan dan sayuran setiap hari. Lakukan olahraga secukupnya dan pertahankan berat badan yang seimbang.
  • Makanlah anti oksidan dan makanan tambahan Herbalife yang kaya akan nutrisi termasuk "Fiber & Herb Tablets", dan "Lipo-Bond"
  • Lakukan cekup kesehatan dan pemeriksaan mata secara teratur, bila perlu minumlah obat sesuai anjuran.
  • Minumlah alkohol secukupnya (bagi peminum) dan hindari rokok.

Oleh : Carolyn Katzin, M.S., C.N.S.



0 comments: